Langsung ke konten utama

Postingan

Restorasi Honda Win 100 1985

Pada pertengahan tahun 2018, saay melakukan perbaikan motor Honda Win 100 tahun 1985. Motor ini milik bapak saya yang sudah lama ndongkrok tidak tepakai. Hingga akhirnya saya berkeinginan untuk mengendarai motor ini. Karena pajak mati yang tadinya mau saya urus, eh ternyapa bapak saya malah mengurus balik nama jadi plat hitam yang dibantu temannya. BTW motor ini didapat oleh bapak saya melalui lelang, yang otomatis motor ini tadinya plat merah atau bekas motor dinas. Harga lelang yang ditebus bapak menurut saya masih tergolong cukup tinggi mengingat kondisi motor juga apa adanya.  Oh iya, tujuan bapak beli motor ini dulunya untuk mengankut pumput pakan ternak, hingga akhirnya capek ngengkol dan memilih untuk tidak memakai motor ini lagi. Hingga akhirnya bapak pake motor bebek yang ada elektrik startrenya sehingga motor jadi ndongrok. Setelah ndonggrok cukup lama ada temen bapak yang mau pake untuk dibuat untuk bahan motor grasstrack sehingga dibawa dulu sama temen bapak. Lama ...
Postingan terbaru

Advantages and Disadvantages of SSD

SSDs offer numerous advantages of the traditional mechanical HDDs that have been used for decades. Speed: the essential advantage of SSDs is speed, which conveys up to 100 times the execution of HDDs. This means speedier boot times, snappier document exchanges, and more noteworthy data transfer capacity for big business registering.  Lifetime Cost: However cost for equipment is lower with HDDs, cost for transfer speed (as far as $/GB) is much lower with SSDs. This is regularly a more critical measure for ventures than straightforward drive limit per dollar. Undertaking SSDs are likewise anticipated that would have a more extended life expectancy, making the cost investment funds include over the long haul.  Control Utilization: Preferably, SSDs devour less power than HDDs. This prompts cost investment funds, and also diminished warmth misfortune amid operation when contrasted with HDDs. Though SSDs deliver on the above advantages, there are some disadvantages when c...

Cara Mengatur Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue

Queue Simple : merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user. Untuk pengaturannya : 1. Silakan buka Winbox lalu pilih menu Queues, maka akan muncul tampilan berikut  2. Selanjutnya Pada menu tab Simple Queues, kita buat satu buah New Simple Queue untuk WAN. Pada menu tab General, berikan nama WAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface WAN ), dan pada tab Advanced pilih Public pada menu interface.( Public adalah ethernet/lan card yang menuju ke internet.    3. Selanjutnya kita buat satu buah New Simple Queue untuk LAN. Simple Queueuntuk LAN inilah yang nantinya akan kita gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama Local dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari ...

Konfigurasi User Manager Pada Mikrotik

User Manager merupakan fitur AAA ( Authentication , Authorization dan Accounting ) server yang dimiliki oleh Mikrotik.  User Manager memiliki database yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network kita, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya.  User Manager ini akan memudahkan kita yang ingin membuat layanan internet publik secara luas.   Sebelum melakukan konfigurasi, yang paling penting adalah install user manager terlebih dahulu. User manager bisa kita akses dari web browser dengan alamat http://ip-router/userman Setelah Package User manager sudah terinstal dan Hotspot System sudah berjalan, langkah selanjutnya adalah lakukan integrasi menggunakan Radius Server Konfigurasi pada Hotspot - Masuk di menu IP Hotspot Sever Profiles,   - pilih hsprof1 dan centang parameter Use Radius,  - se...

TUGAS 2 PRAKTIKUM WIRELESS

Setting Hotspot dengan Mikrotik   1. Untuk membuat hotspot pada milrotik, maka kita pilih interface dan pilih interface -> wlan1 . Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan pe nama an hotspot terserah anda. 2 . Setelah menyeting interface . Kemudian masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup . Pilih interface wlan1 dan klik next 3. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next 4. Setelah itu tentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server) terserah anda, misal : 172.1 0 .1. 2 -1 7 2.1 0 .1.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP 172.1 0 .1. 2 -1 7 2.1 0 .1.254 atau untuk 82 user. Untuk menambah user anda dapat mengubah range IP tersebut. 5 . Lanjut pilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.Pada Address untuk SMTP kosongkan saja lalu klik Next 6. Pada alamat ...